Gambar Batik Jagad Klasik
(Karya Pribadi: Sumarni Alisha A. 2016)
Nama Karya :
“Jagad Klasik”
Motif : Karya terdiri dari gabungan motif blarak,
manggar, ngukel, kibas dan cecek
Ukuran :
110 cm x 250 cm
Media :
Primisima Kereta Kencana
Teknik pewarnaan : Celup warna alam kayu tingi, pengunci warna tunjung,
menggranit, mencanting, tutup, celup warna alam kayu tingi, pengunci warna
gamping dan injet.
Batik Jagad Klasik ini diciptakan menggunaka teknik kibasan sabut kelapa variasi teknik tulis. Desain batik yang diterapkan terdiri dari motif utama, motif pendukung dan motif isen. Berikut adalah beberapa aspek yang terdapat pada batik jagad klasik:
a. Aspek Fungsi
Karya
batik Jagad Klasik ini berfungsi sebagai bahan perwujudan karya dalam
menerapkan motif kibasan sabut kelapa kombinasi teknik tulis. Batik ini
berfungsi untuk mengenalkan motif blarak, manggar, ngukel, kibas dan cecek yang
disusun sedemikian rupa sehingga menjadi pola batik yang variatif dan nantinya
akan digunakan untuk bahan busana tunik.
b. Aspek Bahan
Aspek
bahan sebagai media pembuatan karya yaitu menggunakan kain kereta kencana
dengan panjang 250 cm x 110 cm. Sedangkan aspek bahan dalam proses pewarnaan
yang digunakan adalah zat pewarna alam yakni ekstraksi kayu tingi. Pewarnaan
alam dilakukan dengan teknik pencelupan.
c. Aspek Estetika
Aspek
estetis yang terkandung pada batik Jagad Klasik dimunculkan dari susunan beberapa motif blarak, motif
ukel, matif sawut dan motif cecek yang dipadukan menjadi desain yang elegan.
Beberapa isenan bidang pada motif ditimbun oleh motif yang dihasilkan dari
kibasan sabut kelapa sehingga dalam batik ini memiliki karakter sabut kelapa
yaitu terdapat bercak-bercak yang berbeda-beda.
Warna
coklat kemerahan pada batik ini dihasilkan oleh larutan warna kayu tingi dengan
pengunci warna gamping dan warna abu dihasilkan dari larutan buah jalawe dengan
pengunci warna tunjung sehingga hasil perpaduan dari kedua warna tersebut
menghasilkan warna cokelat tua. Warna cokelat yang mendominasi batik ini
menjadikan batik klasik yang unik dan elegan.
Batik Jagad Klasik menggambarkan penduduk
nusantara yang berbudi pekerti santun sehingga mampu merubah kehidupan menjadi
lebih baik. Motif ukel dan sawut yang menjalar memiliki makna suatu perjuangan
para penghuni dunia dalam berusaha meraih kemakmuran bersama. Motif cecek yang
menghiasai garis melengkung menggambarkan sebuah perjalanan kehidupan manusia
yang terarah dan memiliki tujuan dalam melakukan suatu tindakan.